Minggu, 11 Desember 2011

NGINTIP KESENGSARAAN AHLI NERAKA BESERTA MAKANAN & MINUMANYA

Ngapain ngintip makanan ahli neraka…?
Pasti aja nggak enak. Buang-buang waktu aja…
“Hehehe…, kalau buang-buang waktu yaa udah jangan ngintip!, tapii..
Yang namanya ngintip itu tetep aja lebih nikmat….., nggak percaya..?”
Makanya ayo kita ngintip dulu… ,ntar baru komentar…!



Ahli neraka digiring masuk kedalam neraka denagn wajah yang hitam legam, mata melotot dan mulut terkunci. Diam seribu bahasa mereka melangkah diiringi suara deru api neraka yang berkobar-kobar. Sesampai dipintu neraka, mereka disambut oleh Malaikat Zabaniyah dengan wajah yang garang lengkap dengan senjata penyiksanya. Ditangannya terlihat rantai-rantai yang merah membara, palu godam yang sangat besar dan tidak ketinggalan borgol yang sangat berat. Semuanya berwarna merah membara , merah kebiru-biruan menggambarkanbetapa panasnya.


Rantai tersebut bakal dimasukkan pada mulut orang-orang kafir dan ditariknya dari lubang kamaluannya. Entah… bagaimana rasanya, yang jelas kedengaran hanyalah suara jeritan kesakitan yang memilukan.
Ooooaaaaaahhh…. Raungan kesakitan keluar dari mulut mereka.
Seakan tak mendengar… malaikat Zabaniyah menarik tangan kiri mereka dengan sangat kasar, dipelintirnya ke atas tengkuk dan dipasanglah borgol yang merah membara. Tangan kanan mereka dengan paksa dimasukkan kedalam dada dan ditarik keluar dari tulang belikatnya. Sungguh pemandangan sadis yang menggiriskan hati.


Raungan kesakitan semakin menyayat hati…..
Tampak sebagian dari mereka satu persatu diseret dengan wajah menyapu tanah sambil dipukuli dengan palu godam yang besar dan panas tiada terkira…Wajah mereka hancur, kulit muka mengelupas memperlihatkan tulang-tulang tengkorak yang remuk redam. Badan merekapun tidak lebih baik dari pada wajahnya. Sekujur badan memar membengkak , kulit pecah-pecah mengucurkan darah dan sekuat tenaga mereka berusaha untuk lari menghindar, tapi apa daya… setiap mereka berusaha lari, mereka ditarik dan dilempar kembali kedalam api neraka..Sungguh suatu pemandangan yang tiada duanya didunia ini. Tapi apa mau dikata ? Itulah balasan bagi kesombongan mereka yang tidak mau beriman.
Disisi yang lain kelihatan orang-orang muslim yang berdosa. Wajah mereka tidak selegam kafirin dan mereka tidak dirantai bersama setan pendampingnya.


Para wanita dimasukkan kedalam neraka dengan ditarik rambutnya yang panjang. Rambut yang pada waktu didunia dibangga-banggakannya, seolah tiada rambut seindah rambutnya. Sekarang apakah dia masih bisa berbangga ketika malaikat Zabaniyah menariknya dengan paksa. Yang tersisa hanyalah penyesalan dan rasa sakit yang takterhingga. Orang-orang tua ditarik paksa dengan ubannya. Uban yang pada waktu didunia tidak bisa mengingatkannya akan kematian dan api neraka. Para pemuda ditarik dengan jenggotnya yang menjadi simbol ketampanan dan kegagahan didunia.


Mereka menangis pilu dan baru menyadari bahwa kecantikan, ketampanan dan kegagahan yang tidak dibarengi dengan ketaqwaan dan keimanan hanya akan menyeretnya kedalam api neraka.
Mereka menangis sampai air matanya mengering dan keluarlah air mata darah.
Tapi sayang … , sungguh sayang …..
tangisan dan penyesalan mereka datang dengan sangat…sangat terlambat. Kenapa tangisan tersebut baru datang setelah pintu tobat tertutup rapat, kenapa baru datang setelah api neraka berkobar-kobar dihadapannya bukan pada waktu didunia… dimana kesempatan masih terbuka lebar untuk bertaubat dan beramal baik.


Sayang sekali memang..….
Demikian mereka mengalami siksaan malaikat Zabaniyah selama beribu-ribu tahun. Hari-hari mereka penuh dengan tangisan , ratapan dan penyesalan yang tiada henti-hentinya. Hari-hari penuh derita dan berjalan dengan sangat lambat, apa lagi satu hari disana adalah sama dengan setahun didunia.
Mereka merasakan kesakitan, kepanasan, kelaparan dan kehausan yang tak tertahankan. Setiap hari selama bertahun-tahun mereka mohon diturunkan hujan, tapi sayang…. Hujan yang mereka nanti-nantikan itu tidak kunjung datang. Suatu hari, disaat mereka memohon hujan, langit mendadak gelap gulita dipenuhi dengan mendung.
Ahli neraka dengan harap-harap cemas menanti hujan itu turun.
“Lihat, Itu adalah hujan yang bakal diturunkan oleh Allah Yang Maha Pengasih” kata sebagian dari mereka.


Kemudian hujan turun dengan dahsyatnya…. Air hujan yang mereka nantikan tapi yang turun adalah hujan batu berapi. Ketika batu jatuh di atas kepala mereka maka ia akan langsung menembus ke badan dan keluar melalui dubur mereka. Bukan kesegaran air hujan yang mereka dapatkan melainkan batu panas yang membakar tenggorokan dan menyisakan kepedihan yang mereka rasakan.
Tidak kapok-kapoknya mereka memohon hujan kepada Allah. Dan baru setelah seribu tahun, permohonan mereka dikabulkan. Maka kembali mendung yang gelap menyelimuti langit diikuti dengan petir yang menyambar-nyambar.
Mereka pada berkata: “Itu…barulah hujan yang sebenarnya”
Maka turunlah hujan yang diharap-harapkan tersebut. Sayang sekali, lagi-lagi bukan air yang turun melainkan ular-ular sebesar leher onta. Sekali menggigit, maka rasa sakitnya tidak akan hilang selama seribu tahun. Maka Allah tambahkan siksaan demi siksaan diatas siksaan mereka.


Setelah hampir putus asa, mereka teringat ba
hwa penjaga neraka adalah malaikat Malik. Maka mereka memanggil-manggil malaikat Malik memohon belas kasihan. Selama tujuh puluh ribu tahun mereka memanggil, suara mereka sudah hampir habis, tenggorokan sudah kering tapi tiada jawaban dari malaikat Malik. Baru kemudian Allah menyuruh malaikat Malik untuk menjawab panggilan mereka.


“Hei Ahli neraka, Kamu mau apa hei orang-orang yang dimurkai Allah?” kata malaikat Malik


“Hai malaikat Malik, berilah kami seteguk air untuk melepaskan dahaga kami” pinta mereka dengan suara yang sangat menghiba.


“Api telah memakan daging dan tulang-tulang kami, kulit kami sudah pecah-pecah dan terkelupas dan tulang-tulang kami telah hancur lebur menyisakan kesakitan yang tiada terkila, maka berilah kami seteguk air biar kami merasa sedikit segar” kata mereka memilukan.


Berbahagialah mereka karena malaikat Malik berkenan memberikan minuman kepada mereka.


Dengan segera dituangkannya air panas diatas kepala mereka…. dan dengan penuh suka cita mereka menerima air tersebut dengan menengadahkan kedua tangannya. Begitu air sampai ditangan, maka rontoklah jari-jemarinya karena kepanasan. Walau begitu , mereka masih juga meminum air panas tersebut bagai unta yang kehausan. Ketika air mengenai wajah dan masuk keperut mereka, mata mereka menjadi buta seketika , kulit wajah mengelupas dan putuslah usus-usus dalam perut mereka. Air yang mereka harapkan kesegarannya, ternyata justru menambah haus dahaga dan penderitaan.


Mereka pun merasa lapar yang sangat luar biasa. Kelaparan yang mampu menghabiskan berbakul-bakul makanan. Maka mereka memohon diberi makanan..


Dengan segera malaikat Malik memberi zaqqumkepada mereka.
Suatu makanan yang berduri dan panas luar biasa, mereka makan dengan sangat lahapnya. Ketika mereka memakannya, perut serasa mendidih sampai otakpun ikut mendidih, api menjilat-jilat keluar dari mulutnya dan satu persatu rontoklah setiap anggota badannya.
Itulah balasan ahli neraka.


Lain orang didunia lain pula ahli neraka.
Bila orang didunia sakit, maka kesembuhanlah yang dimintanya. Bila telanjang maka pakaianlah yang dicarinya. Bila haus maka minumlah yang diinginkannya dan bila lapar maka makanlah yang diharapkannya. Tetapi ahli neraka Bila mereka telanjang karena pakaiannya habis terbakar, bukan pakaian yang ia minta karena pakaian mereka terbuat dari lelehan aspal. Nggak make pakaian, tubuhnya langsung terbakar api neraka, make pakaian justru panasnya tak terkirakan. Bila mereka lapar, bukan makanan yang mereka harapkan karena makanan mereka adalah zaqqum yang berduri dan panas membara mendidihkan perutnya. Bila mereka haus bukan juga minuman yang mereka inginkan karena sekalinya mereka dikasih minuman yang panasnya tak tertahankan, merontokkan usus-usus dalam perut mereka.


Mereka hidup kesakitan tetapi bukan kesembuhan yang mereka harapkan melainkan kematian yang diidamkannya. Tetapi sayang kematian takkan bisa diharapkannya karena mereka bakal hidup selama-lamanya tanpa kematian.

Bahan Kajian:
QS Al Waaqi’ah 41:56

41. dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
42. dalam (siksaan) angin yang Amat panas, dan air panas yang mendidih,
43. dan dalam naungan asap yang hitam.
44. tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
46. dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
47. dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila Kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, Apakah Sesungguhnya Kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
48. Apakah bapak-bapak Kami yang terdahulu (juga)?”
49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
50. benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
51. kemudian Sesungguhnya kamu Hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
53. dan akan memenuhi perutmu dengannya.
54. sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan”.




http://renunganbimo.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar